Hanya desir angin yang menghanyutkan rasa. Rasa selalu gampang
berubah, kadang suntuk, bahagia, biasa, tenang dan semuanya berubah tanpa kita
mengerti dari mana asalnya. Namun aku selalu menyakini bahwa malam hari adalah
waktu yang paling jenius menghadirkan rasa tenang di hatiku. Semuanya senyap
dan hening. Hanya sejenak terdengar desir angin,suara cengkerik, daun-daun yang
bergoyang atau ranting yang bergesekan. Itulah malam, itulah alasan aku begitu
mencintai malam.
Malam dan hitam itu satu. Tapi membenci malam adalah
hal yang terlalu. Mari membuka lembar-lembar sejarah tentang Soedirman, jendral
kebanggan bangsa Indonesia. Ia menajamkan strategi gerilya dan memuluskannya
pada malam hari. Malam menjadi saksi keberhasilan mereka menegakkan bendera
merah putih. Tapi mengapa Soedirman memilih berjuang pada malam hari? Atau
jangan-jangan Soedirman juga sama sepertiku, sama-sama mencintai malam.
Kenapa harus malam? Pertanyaan yang mendesing
menyerbuku. Tapi bukankah Malaikat Jibril datang ke junjungan Nabi Muhammad
juga pada malam hari? Di gua Hira’ dan langit hanya menyediakan tubuhnya untuk
bintang dan bulan. Kenapa harus malam hari Jibril datang pada Rasul? Melantik
kenabian Muhammad yang tak bisa baca tulis itu? Mewahyukan kalam suci pada saat
yang lain telah larut dalam lelap? Apakah Jibril juga sama seperti saya?
Sama-sama mencintai malam hari?
Kenapa harus malam? Bukankah malam itu gelap?
Sudahlah, jangan selalu kau ributkan soal malam yang gelap. Cukup bangunlah sebelum
fajar menyingsing dan Allah akan mengangkat derajatmu. Cukup tegakkan sholat
dua rakaat dan yakini bahwa kala itu malaikat sedang berkeliling
membagi-bagikan cahaya pada hamba-hamba Allah yang menengadah. Lantas
pernahkah kalian bertanya pada Dia Yang di Langit? Kenapa pahala itu
begitu berserakan ketika malam hari Allah? Atau jangan-jangan Allah juga sama
seperti saya, sama-sama mencintai malam hari?
Maka biarkan malam itu tegak, menunjukkan
cahaya-cahaya kerlip yang ia punya. Agar manusia tahu bahwa di dalam diri malam
itu, Tuhan menitipkan banyak pahala. Tuhan juga menyelipkan berbagai sejarah
penting. Agar semuanya tahu bahwa malam itu waktu yang berharga, meskipun ia
hanya memiliki sedikit cahaya.
Kairo, 12 Maret 2012 M
1 komentar:
Lengkap sekali mas bro.... dekorasi mendukung dengan gelapnya..isinya nice kamu punya...musiznya melankolis juga suaranya... klo di gabung semua..aku bisa tidur adanya...zZZ...hehe Nice Mas bro...
Posting Komentar